Jumat, 13 Februari 2009

Tiga Hal Persiapan UAN

Bagi yang sekarang kelas 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA/SMK tentunya hari-hari ini menjadi hari yang sangat menyibukkan buat mempersiapan Ujian Akhir Nasional (UAN). Bagaimana tidak, waktu main menjadi berkurang, waktu tidur lebih sedikit, pokoknya apa-apa menjadi berubah.
Sebagian dari teman kita ada yang pagi-pagi buta sudah berangkat ke sekolah, karena ada tambahan jam pelajaran. Ada juga yang sore hari baru pulang sekolah karena harus tambahan jam pelajaran juga. Ada yang berbondong-bondong mendaftar ke bimbingan belajar. Ada juga yang memanggil guru privat. Apapun caranya tujuannya cuma satu : LULUS UAN!
Nah ada 3 hal yang perlu kamu siapkan menjelang UAN, yaitu:
  • persiapan akademik
  • persiapan fisik
  • persiapan psikis


Persiapan Akademik

Persiapan akademik yaitu dengan belajar, latihan mengerjakan soal-soal, ikut try out, belajar kelompok, les dan sebagainya. Kalau bisa persiapan UAN dilakukan 1 tajun sebelumnya. Jangan sampai kita menggunakan metode "wayangan" atau "dalang", yaitu model belajar yang semalam suntuk dengan materi yang berjibun. Nanti bukannya masuk yang dipelajari malahan kita stress sendiri. Ibarat mau mindah 1 Kw beras, biar ringan kan bisa dibawa sedikit demi sedikit. Bisa sih kalau langsung dibawa tapi pastinya berat sekali atau malah tidak kuat sama sekali.

Persiapan akademik yang baik tentunya akan membuat kita PD dalam mengerjakan soal. Ga' perlu tengak-tengok, apalagi pake jurus sakti buat nyontek. Dan yang pasti kita bisa santai ngerjakan soal tanpa harus mengawasi pengawas (lho, pengawas ko' diawasi?). Ya iyalah...bagi yang punya niatan nyontek tentunya dia akan mengawasi pengawas untuk mencari celah aman buat nyontek. Mudah-mudahan kita tidak seperti itu. Kita harus jadi generasi yang jujur. Awas!! Jangan punya semboyan JUJUR - ANCUR, tapi tancapkan semboyan JUJUR - MAKMUR. Tentunya makmur dunia-akhirat.


Persiapan Fisik

Jaga kesehatan tubuh kita menjelang UAN. Tentunya dengan memperhatikan pola hidup kita. Sesibuk-sibuknya kita belajar tetap harus ada istirahatnya. Ingat, tubuh kita juga punya hak atas diri kita.

Lakukan olahraga seperlunya, jaga makan juga. Sesekali sempatkan diri kita untuk refreshing, sehingga otak kita bisa fresh menerima pelajaran.


Persiapan Psikis

Persiapan psikis ada dua macam. Yang pertama persiapan ruhani. Sebagai insan yang beragama tentunya kehidupan kita tidaklah lepas dari ibadah. Maka perbanyaklah ibadah kita. Bisa dengan memperbanyak shalat sunnah (tahajjud, hajat), shaum sunnah (shaum senin&kamis), memperbanyak tilawah, sedekah, dan sebagainya. Karena jika kita dekat dengan Alloh, Insya Alloh pertolongan Alloh akan sangat dekat. Ingat, pintar tanpa berdoa adalah SOMBONG!

Yang kedua persiapan mental. Tanamkan pada diri kita bahwa yang kita peroleh adalah yang terbaik buat kita, dan Alloh lebih mengetahui yang terbaik buat kita walau di mata kita jelek. Artinya, apapun hasil akhir dari UAN kita harus siap. Lulus ya Alhamdulillah, tidak ya bersabarlah. Jika lulus rayakanlah dengan wajar-wajar saja. Jangan dampai kita terlena dengan kesenangan sementara (karena setelah lulus bingung mau ngapain?). Kalau tidak lulus ya kita harus sabar menerimanya. Jangan sampai kita stress berlarut-larut. Jadikan ini pelajaran buat kita. Karena orang yang pintar adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang dia alami atau orang lain alami.

Nah masih ada waktu beberapa minggu lagi buat berbenah menyiapkan diri menghadapi UAN. Selamat berjuang generasi bangsaku. Semoga kita bisa belajar jujur dari momen ini, karena di tanganmulah tongkat estafet pemerintahan bangsa ini dipegang. Semoga sukses ya...


Sudut bengkel Chasis

9 Pebruari 2009

Jumat, 23 Januari 2009

Membenarkan Kesadaran akan Sebuah Kebiadaban

Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan menghadiri paparan oleh Ustadz Khaldun Ibrahim Salam, Ulama Yordan yang fasih berbahasa Indonesia di sebuah Islamic Center di Pondok Gede. Secara garis besar Ia mengingatkan bahwa tragedi Gaza ini adalah peringatan untuk ummat Islam di mana pun mereka berada. Hendaknya tragedi Gaza ini menjadikan kita berenung atas kualitas iman dan ilmu yang kita miliki.
Baca Selengkapnya di : http://www.eramuslim.com/oase-iman/membenamkan-kesadaran-akan-sebuah-kebiadaban.htm